Mutiara Hidup


AyahKU PERKASA
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..

Cerita Ayah

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut…

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Kisah Sedih

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu…..

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….

Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal…


hehehehe...

Kalo Cowok Ganteng bodynya berotot,
Cewek2 Bilang: Wiii gila,
sixpack!...seksi bo!

Kalo Cowok Jelek bodynya berotot, Cewek-
Cewek Bilang: Biar orang ga mratiin
tampangnya, tuh..

Kalo Cowok Ganteng males difoto, Cewek-
Cewek Bilang: Pasti takut fotonya
kesebar-sebar!

Kalo Cowok Jelek males difoto, Cewek-
Cewek Bilang: Nggak tega liat hasil
cetakannya ya?...

Kalo Cowok Ganteng minjem duit, Cewek-
Cewek Bilang: Mungkin blm ngambil
ATM...!

Kalo Cowok Jelek minjem duit, Cewek-
Cewek Bilang: Dasar cekak! Singkron
sama mukanya.

Kalo Cowok Ganteng keringetan, Cewek
Bilang: Pasti abis olahraga.. sporty
boo!

Kalo Cowok Jelek keringetan, Cewek-
Cewek Bilang: Abis ngangkut beras di
mana mas...?

Kalo Cowok Ganteng naik MOGE, Cewek-
Cewek Bilang: Ow..Lorenzo Lamas, bikin
lemas..!

Kalo Cowok Jelek naik MOGE, Cewek-Cewek
Bilang: Awas, mandragade lewat..

Kalo Cowok Ganteng jadi selebritis,
Cewek-Cewek Bilang: Kalo ngga model ya
bintang film..!

Kalo Cowok Jelek jadi selebritis, Cewek-
Cewek Bilang: Pasti pelawak atau
penyanyi dangdut...

Kalo Cowok Ganteng menyendiri, Cewek-
Cewek Bilang: Gak mau jadi pusat
perhatian.

Kalo Cowok Jelek menyendiri, Cewek-
Cewek Bilang: Minder kali...

Kalo Cowok Ganteng humoris, Cewek-Cewek
Bilang: Orangnya asyik ya...

Kalo Cowok Jelek humoris, Cewek-Cewek
Bilang: CAPER(cari perhatian) tuh..

Kalo Cowok Ganteng belagu, Cewek-Cewek
Bilang: Maklum beken...

Kalo Cowok Jelek belagu, Cewek-Cewek
Bilang: Muke lu jauh...!!

Kalo Cowok Ganteng romantis, Cewek-
Cewek Bilang: Ooh..so sweet...

Kalo Cowok Jelek romantis, Cewek-Cewek
Bilang: Urgh..you make me sick!

Kalo Cowok Ganteng pake kacamata item,
Cewek-Cewek Bilang: Kereen... jadi
inget film Matrix!

Kalo Cowok Jelek pake kacamata item,
Cewek-Cewek Bilang: Cocok..tinggal kasi
tongkat aja..

Kalo Cowok Ganteng minta kissing, Cewek-
Cewek Bilang: Boleeeeh..tapi yg soft
ya...

Kalo Cowok Jelek minta kissing, Cewek-
Cewek Bilang: Ih jijayy..sama pispot
aja sana!

Kalo Cowok Ganteng berbuat jahat, Cewek-
Cewek Bilang: Nobody's perfect.

Kalo Cowok Jelek berbuat jahat, Cewek-
Cewek Bilang: Pantes..tampangnya aja
kriminil..!!

Kalo Cowok Ganteng nuangin air kegelas
cewek, Cewek-Cewek Bilang: Ini baru
cowok gentleman..

Kalo Cowok Jelek nuangin air kegelas
cewek, Cewek-cewek Bilang: Naluri
pembantu, emang gt!!..

Kalo Cowok Ganteng nolongin cewek yg
diganggu preman, Cewek-Cewek Bilang:
Wuih jantan..kaya difilm-film action

Kalo Cowok Jelek nolongin cewe yg
diganggu preman, Cewek-Cewek Bilang:
Premannya pasti temen dia...

Kalo Cowok Ganteng bersedih hati, Cewek-
Cewek Bilang: Let me be your shoulder
to cry on.

Kalo Cowok Jelek bersedih hati, Cewek-
Cewek Bilang: Cengeng amat!! Lelaki
bukan sih..?!

Kalo Cowok Ganteng baca email ini,
Langsung ngaca sambil senyum kecil,
lalu berkata'Life is Beautifull'

Kalo Cowok Jelek baca email ini,
Frustasi, ngambil tali jemuran, rus
teriak 'HIDUP INI KEJAAAMM..!!!
 

cinta??
Reo dan July adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga July berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Reo hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan.

Dalam kehidupan mereka berdua, Reo sangat mencintai July. Reo telah melipat 1000 buah burung kertas untuk July dan July kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Reo telah menuliskan harapannya kepada July. Banyak sekali harapan yang telah Reo ungkapkan kepada July. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi July dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada July.

Suatu hari Reo melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Reo berkata kepada July: “ July, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “

Saat mendengar Reo berkata demikian, menangislah July. Ia berkata kepada Reo : “Reo, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!” Saat mendengar itu Reo pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada July. Ia mengatai July matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Akhirnya Reo meninggalkan July menangis seorang diri.

Reo mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap July dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha Reo menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak kenal Reo, ia adalah bintang kesuksesan.

Suatu hari Reo pun berkelilingkotadengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. Reo pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua July. Reo mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Reo membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua July.

Reo sangat terkejut ketika didapati orang tua July memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto July dalam makam itu. Reo pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam July untuk menemui orang tua July.

Orang tua July pun berkata kepada Reo :”Reo, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan July yang terkena kanker rahim ganas. July menitipkan sebuahsuratkepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.” Orang tua July menyerahkan sepucuksuratkumal kepada Reo.

Reo membacasuratitu. “Reo, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputusasaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu Reo, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu
Reo................................

July “ Setelah membacasuratitu, menangislah Reo. Ia telah berprasangka terhadap July begitu kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati July teriris-iris ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan betapa July kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa July mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih
memilih untuk menganggap July sebagai orang matre tak berperasan.July telah
berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran.

Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang sangat berarti bagi kita.


 100 hari
peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun,
hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik
bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.

Tina: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi
waktu denganku."

Peter: "Kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua
saja yang tidak punya pasangan sekarang."
(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Tina: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"
Peter: "Eh? permainan apaan?"

Tina: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi
pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"

Peter: "Baiklah.... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan
ke depan."

Tina: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini akan
jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"

Peter: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen
deh. katanya film itu bagus"

Tina: "OK deh.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke
karaoke ya...
ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."

Peter : "Boleh juga..."
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Peter mengantarkan Tina pulang
malam harinya)

Hari ke 2:
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe,
suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati
mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Peter membeli sebuah
kalung perak berliontin bintang untuk Tina.

Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat
Peter.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli
sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di
foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai
berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 7:
Bermain bowling dengan teman-teman Peter. Tangan tina terasa sakit karena
tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Peter memijit-mijit tangan Tina
dengan lembut.

Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam. Bulan sudah menampakan diri,
langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka
duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan
suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang langit, dan
melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan
kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam
hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter terharu
menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang
tahunnya.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan
mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy bear
untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.

Hari ke 72:
Pergi Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China.. Tina
penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya
mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang", kemudian peramal itu
meneteskan air mata.

Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi
karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan
berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya
pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan
mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.


15:20 pm
Tina: "Aku haus.. Istirahat dulu yuk sebentar."
Peter: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu
mau minum apa?"
Tina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari
ini. Sebentar ya"
Peter mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta
selalu macet.



15:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah
panik.
Peter : "Ada apa pak?"
Orang asing: "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu
adalah temanmu"
Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak
tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.
Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat.
Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.


23:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih
bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan
surat ini dalam kantung bajunya."
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia
segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi
terlihat damai.
Peter duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam tangan Tina dengan
erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang sangat
dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.


Dear Peter...
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang
hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh
malam itu di pantai,
Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi
kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur
hidupku. Peter, aku sangat sayang padamu.

23:58
Peter: "Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat
meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya..
Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99
hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama!
Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku
kesepian!
Tina, Aku sayang kamu...!"

Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Tina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100...


Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.


Jangan terlalu memikirkan sisi buruk
Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut.

Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelaiwanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-ha lyang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia....."

Suaminya setujudan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.

"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya,sekitar 3 halaman.

Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa air mata suaminya mulai mengalir.

"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya.

"Oh tidak, lanjutkan..." jawab suaminya

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yangterdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia.

"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun dikertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu.
Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang.... "

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya...

Ia menunduk dan menangis.....

Dalam hidup ini,banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya takperlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut.

Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ?

Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.



kasih seorang ibu..
Alkisah di suatu desa ada seorang ibu yang sudah tua hidup berdua dengan anak lelaki satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang Ibu sering sekali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Adapun anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk, yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam, dan banyak kelakuan lainnya yang membuat si Ibu sering menangis meratapi nasibnya yang malang.

Meskipun hidup anaknya dipenuhi oleh kejahatan, ibu tua itu selalu berdoa kepada Tuhan, “Tuhan, tolong sadarkan anak yang kusayangi supaya ia tidak berbuat dosa lebih banyak lagi. Aku sudah tua dan aku ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati.” Namun semakin lama kehidupan sang Anak semakin larut dalam perbuatan jahatnya. Sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang telah dilakukannya.

Suatu hari kembali ia mencuri di sebuah rumah penduduk desa. Namun perbuatannya dipergoki oleh warga dan iapun tertangkap. Kemudian ia dibawa ke hadapan Raja untuk diadili sesuai dengan kebiasaan di kerajaan tersebut. Setelah ditimbang berdasarkan seringnya kejahatan yang dilakukannya, maka tanpa ampun lagi si Anak dijatuhi hukuman pancung. Pengumuman hukuman tersebut disebarkan ke seluruh desa. Hukuman pancung akan dilakukan keesokan harinya di depan rakyat tepat pada saat lonceng dibunyikan menandakan pukul enam pagi.

Berita itu sampai juga ke telinga sang Ibu. Dia menangis meratapi anak yang sangat dikasihinya. Sembari berlutut dia berdoa kepada Tuhan, “Tuhan, ampunilah anak hamba. Biarlah hamba-Mu yang sudah tua renta ini yang menanggung dosa dan kesalahannya.” Dengan tertatih-tatih sang Ibu kemudian mendatangi Raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. Tapi keputusan sang Raja sudah bulat, si Anak tetap harus menjalani hukumannya. Dengan hati yang hancur si Ibu kembali ke rumah. Tidak berhenti dia berdoa supaya anaknya diampuni.

Keesokan harinya di tempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong datang untuk menyaksikan hukuman pancung tersebut. Sang Algojo sudah siap dengan pancungnya, dan si Anak tadi sudah pasrah menantikan saat ajal menjemputnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua. Tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya.

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan, lonceng istana tidak juga terdengar berdentang. Suasana mulai berisik. Sudah lima menit terlewati dari batas waktu yang seharusnya. Akhirnya didatangilah petugas yang bertugas membunyikan lonceng. Dia juga mengaku heran, karena sudah sedari tadi dia menarik lonceng tapi suara dentangnya tidak terdengar.

Ketika mereka sedang terheran-heran karena keanehan yang sedang terjadi, tiba-tiba dari tali yang dipegangnya mengalir darah. Darah tersebut datangnya dari atas, dari tempat di mana lonceng diikat. Seluruh rakyat pun mulai berkumpul menyaksikan keanehan tersebut dan orangpun diutus untuk naik ke atas dan menyelidiki sumber darah itu. Tahukah Anda apa yang mereka temukan? Ternyata di dalam lonceng besar itu ditemui tubuh sang ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang mengakibatkan lonceng tidak berbunyi dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur ke dinding lonceng.

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Dia menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si Ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng tersebut serta memeluk besi di dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung yang akan dijalani anaknya.

Demikianlah, sangat jelas kasih seorang ibu untuk anaknya betapapun jahatnya si anak. Marilah kita mengasihi orangtua kita masing-masing selagi kita masih mampu. Sesuatu untuk dijadikan renungan bagi kita agar selalu mencintai sesuatu yang berharga dan tidak bisa dinilai dengan apapun








CINTAMU DAN IKHLASMU
Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di Rumah Sakit di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, “kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

“Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang … ” kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati. Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali merngunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, “apakah besok pagi aku sudah pulih? pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit”.

Dengan lembut si Malaikat berkata, “anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu”.

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layer besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka”.

Kata Malaikat, “aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu” Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, ” Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.” dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat”.

Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat ! tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang ! Dengan setengah bergumam dia bertanya, “apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?”

Jawab si Malaikat, ” ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah”.

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam. Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, “anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00″. Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.

Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.

Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama / keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.








PSK??
Kisah Ini diambil dari salah satu Blog teman...semoga bermanfaat.

Lia masih terus bergulat dengan laki-laki manapun. Dari orang kantoran
sampai kuli bangunan Ia layani. Mereka bebas menikmati tubuh lia yang Indah,
asalkan memiliki uang.

Seluruh warga kampung tersebut sudah muak dengan tingkah polah Lia, ya. Lia
Amelia si Pelacur. Ia hanya dianggap sebagai biang kesialan di kampung.
Tidak ada saudara yang bisa membujuk Lia untuk kembali ke jalan yang benar.
Karena Lia tidak pernah mau menggubrisnya. Sebenarnya Lia anak yang baik,
hanya karena disakiti pacarnya, yang menjadikan ia nekad, terjun dalam
lembah hitam. Seorang kawannya menunjukkan jalan terbaik melampiaskan dendam
Lia pada laki-laki, pada keadaan yang kejam terhadapnya. Hari-harinya
dilalui dalam pelukan laki-laki yang berbeda-beda, silih berganti.

Bertahun sudah waktu berlalu, Lia terjangkit penyakit kronis. Tidak seorang
pun kawan, saudara, atau tetangga desa yang peduli padanya. Apalagi menengok
melihat sakitnya.

Bahkan pas meninggalpun dianggap biasa saja. Layaknya kematian binatang. Lia
tidak dikuburkan dengan layak. Orang kampungnya memang termasuk kolot.
Jasadnya saja tidak boleh dikuburkan di Pemakaman desa.

Terkuburlah Lia, sang pelacur pada suatu tempat, di tanah kosong. Seorang
teman Lia, sesama Pelacur, meratapi kematian Lia. Seorang diri.

Lima tahun sudah waktu berlalu dari saat itu. Saat penguburan Lia. Tidak
seorangpun yang mengenang Lia. Lia hanyalah satu potret yang harus dirobek
dari sejarah kampung, dari riwayat kampung yang teramat kolot. Yang masih
menganggap kesalahan fatal, adalah hukuman seumur hidup bagi si pelaku.
Apalagi bagi seorang lia, yang tidak berdaya apa-apa.

Lima bulan yang lalu kampung tersebut geger. Kampung di mana Lia terkubur
dengan begitu saja, tanpa tata cara tanpa ritual.
Sebuah proyek besar untuk Pembuatan jalan tol, kebetulan melewati kampong
tersebut. juga melewati kuburan lia.

Buldozer yang memiliki kekuatan ratusan Ton, tidak mampu menembus tanah di
mana Lia dikuburkan. Berkali-kali moncong bulldozer diarahkan, berkali pula
orang terkesima. Karena tanah itu bagaikan batu karang yang teramat kokoh.
Tidak tersentuh sama sekali. Namun saat di dengan gali dengan cangkul petani
biasa, tanah itu begitu mudah dikeruk. Seakan tidak pernah terjadi keanehan
apa-apa.

Semua mata terbelalak menyaksikan jasad yang masih membujur, dengan kondisi
tubuh yang masih kelihatan segar, tidak seperti layaknya mayat yang sudah
terkubur lima tahun lamanya. Bau harum semerbak tercium dari jasad itu.
Harum yang lain dari parfum manapun. Harum yang belum pernah ada sebelumnya
dibumi. Harum yang keluar dari jasad seorang Lia yang sudah terkubur lima
tahun lamanya. Teman saya yang kebetulan sebagai mandor di situ, ikut kaget
dan bingung juga. Semua warga gempar.

Oleh penduduk, dilacaklah keberadaan si jasad. Dari teman almarhum Lia yang
masih menjalankan profesinya sebagai pelacur, terungkap bahwa sebenarnya,
satu tahun sebelum kematiannya, Lia sudah bertaubat. Tapi taubat itu tidak
pernah Lia ungkapkan kepada siapapun. Termasuk kepada teman akrabnya. Semua
Lia curahkan pada buku hariannya. Tertulis lengkap. Lia berusaha menjalankan
semua perintahNya. Dari yang wajib dan yang sunah, bahkan semua yang sunah
dia kerjakan. Lia menjalankan dengan Ikhlas. Buku harian itulah saksi utama
semua ratapan dan jerit penyesalan seorang Lia, seorang Pelacur yang
bertobat dengan diam-diam?

Semua mata berkaca-kaca. Terlihat begitu sedih dengan roman penyesalan yang
jelas tergambar. Hari itu pemakaman Lia. Pemakaman kembali seorang (bekas)
Pelacur yang pernah terhina begitu rupa.

Setelah terkubur selama lima tahun, Lia dimakamkan kembali dengan layak.
Dimakamkan selayaknya pemakaman seorang manusia biasa. Diiringai doa-doa dan
ratap penyesalan dari saudara dan warga kampong
.

0 komentar:

Posting Komentar